Label
- Berita (6)
Jumat, 28 Agustus 2009
LetKol Inf.Ahmad Daniel Chardin Jabat Komandan Kodim 0101/ABES
PT Bank BPD Aceh Luncurkan Tabungan Baru
Senin, 24 Agustus 2009
Pengesahan Rancangan Qanun RTRW dan Pembentukan Yayasan Politeknik Aceh
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan pada Tahun 2008 Dewan Perwakilan Rakyat kota Banda Aceh telah menetapkan Program Legislasi Kota Banda Aceh, Sejumlah 21 Rancangan Qanun menjadi program Legislasi Prioritas Tahun 2008 yang salah satu diantaranya adalah Rancangan Qanun Tentang Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh Tahun 2006-2026.
Walikota Banda Aceh Mawardy Nurdin dalam teks pidatonya mengatakan, Rancangan Qanun Tentang Tata Ruang Wilayah telah disampaikan kehadapan DPRK, pada tanggal 2 agustus 2007 dengan surat nomor 188.342/08919/2007 perihal Pengajuan Rancangan Qanun Kota Banda Aceh Tahun 2007, Kemudian sebagai penyempurnaan lebih lanjut terhadap rancangan qanun, DPRK telah mengembalikan kembali rancangan Qanun tersebut untuk dilakukan perbaikan. Menindak lanjuti hal tersebut kami juga telah melakukan penyempurnaan lebih lanjut terhadap Rancangan Qanun RTRW tersebut.
Rancangan qanun tata ruang ini disusun secara menyeluruh, terpadu, fleksibel dan kontinyu dengan menganalisis semua aspek dan faktor perkembangannya, yang dapat dipakai sebagai landasan dalam mengarahkan perkembangan fisik Kota Banda Aceh. Sehingga masing-masing elemen dapat berinteraksi dengan baik dalam mendukung perkembangan kota sesuai dengan peran dan fungsinya dan memacu laju pertumbuhan wilayah sekitarnya. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang dan Ketentuan Teknis yang terdapat dalam perundang-undangan yang berhubungan dengan rencana kota, ujar Mawardy Nurdin.[dry]
Walikota Banda Aceh mawardy Nurdin juga Menambahkan, Bahwa beberapa waktu yang lalu kami juga telah menyampaikan kehadapan DPRK, rancangan qanun tentang pembentukan Yayasan Politeknik Aceh melalui surat kami Nomor 181/05827 tertanggal 9 juli tahun 2009. Penyampaian rancangan qanun ini sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari dewan, karena tidak tercantum dalam daftar proleg prioritas Tahun 2008, namun Rancangan Qanun dimaksud akan ditetapkan dalam Proleg Prioritas Tahun 2009 oleh DPRK.
“Untuk ini pemerintah kota juga telah mendirikan Yayasan Politeknik Aceh berdasarkan Akta Notaris Nomor 19, tanggal 19 Maret 2009 sebagai Pengelola Politeknik Aceh yang pembangunannya telah selesai dengan dilengkapi fasilitas sarana dan prasana atas bantuan dari Perusahaan Energi (Chevron) dan USAID” tambah Mawardy Nurdin.
Penataran Pembinaan Penulisan Arab-Melayu di Aceh
Huruf Arab-Melayu sangat berjasa dalam mencerdaskan bangsa-bangsa di Nusantara. Sejak abad XIII M, sudah banyak kitab-kitab yang bertuliskan Arab-Melayu, dan tidak disangsikan lagi bahwa dari Aceh bermula munggunakan tulisan Arab-Melayu, sehingga berkembang sampai ke seluruh Nusantara.
Bukti lain yang tidak dapat dihapus oleh bangsa mana pun, yaitu kitab-kitab hasil karya-karya besar dari para ulama Aceh dahulu, seperti karya Hamzah Al-fansuri, Syamsuddin Al-sumatrani, Abdulrrauf Al-Singkili, dan lain lain.
Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar mengatakan, mengingat Aceh sebagai pelopor penggunaan Arab-Melayu, sangat wajar dan tepat bila rakyat Aceh menjaga kelestariannya. Selain itu harus terus berupaya meningkatkan pemahaman penulisan Arab-Melayu kepada generasi muda.
Pemerintah Aceh menyambut baik atas penyelenggaran penataran penulisan Arab-Melayu. ”Kami samgat gembira seperti laporan panitia tadi di mana penataran pada tahun ini banyak peserta yang datang dari kabupaten/ kota yang mengirimkan pesertanya,” ujar Muhammad Nazar.
Muhammad Nazar mengharapkan, melalui penataran pembinaan penulisan Arab-Melayu dapat menyeragamkan sesuai kaidah penulisannya, dan dapat membudayakan kembali penulisan Arab-Melayu di kalangan masyarakat Aceh yang telah menjadi warisan dari leluhur kita.[dry]
Pameran Temporer " Literatur islam Kuno "
Kepada wartawan Mirzan Fuadi menjelaskan Pernaskahan di aceh dikenal terutama pada masa pemerintahan Iskandar Tani, tampak pada masa pemerintahannya berkembang pernaskahan tentang mistik, dalam naskah itulah terdapat pemikiran sufi yang berasal dari India pada pertengahan abad ke-17 sekaligus merupakan masa khusus dan penting dalam sejarah islam dikepulauan Indonesia khususnya Aceh.
Mirzan Fuadi menabahkan, Di Sumatera bagian utara ada dua negeri yang menjadi pusat penyebaran Agama Islam yaitu pasai dan peureulak pada awal abad ke-15, dengan mengunakan penulisan naskah dengan mengunakan bahasa melayu dan Aceh.
Mirzan Fuadi juga mengharapkan semoga pameran ini dapat menambah aspirasi dan pemahaman masyarakat terhadap benda-benda budaya yang ada di Aceh. [dry]
Banda Aceh Raih Adipura
Walikota Banda Aceh Mawardy Nurdin kepada wartawan mengatakan, penghargaan Adipura ini, seharusnya dapat dijadikan alat pemicu untuk memacu kita agar dapat bekerja lebih keras lagi. Kerja keras dalam membenahi kota Banda Aceh secara terus menerus amat diperlukan, karena disamping kota Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi Aceh.
Walaupun kita telah bekerja keras, tampa adanya partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat, tentu harapan kita untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota wisata yang bersi, indah, nyaman dan berbudaya Ke-Acehan adalah sia-sia “ selama ini saya melihat, partisipasi masyarakat telah cukup tinggi yang telah mau bersama-sama pemerintah kota Banda Aceh bahu-membahu membangun kota Banda Aceh ini,” ujar Mawardy Nurdin.
Mawardy Nurdin juga mengharapkan, penghargaan Adipura ini harus dapat kita pertahankan dengan jalan meningkatkan upaya untuk menjadikan kota Banda Aceh lebih bersih dan lebih indah lagi, sehingga pada masa mendatang banda aceh bisa jadi kota budaya, kota internasional, kota spiritual, kota wisata Islami sesuai dengan ajaran Islam. (dry)
Semraut, Perparkiran di Kota Banda Aceh Acak - acakan
Sebanyak 178 juru parkir yang ada di Kota Banda Aceh, dipanggil secara mendadak oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Perhubungan, mengenai ketertiban atas telah beroperasinya pasar Atjeh tepatnya dijalan Ponogoro, Peunayong.
“Pemanggilan tersebut, guna menghindari kesemrautan badan jalan terhadap ramai pengunjung pasar Atjehl, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat, ” ujar Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Banda Aceh, Auli Amri, didampingi Kabid Perparkiran, Ridwan Husen, kepada wartawan
Selanjutnya Auli Amri berpendapat, tarif yang diberlakukan berdasarkan qanun Pemerintah kota Banda Aceh nomor 11 tahun 2007 tentang kewajiban bagi pengguna badan jalan, berhak membayar retribusinya. “Untuk roda dua tarifnya masih sama yaitu sekitar 500 rupiah dan roda empat sekira 1000 rupiah, artinya tidak boleh ada yang melebihi dari tarif yang telah ditetapkan oleh Pemko,” katanya.
Kecuali itu, papar dia lagi, biaya parkir untuk pelataran yang dikenakan kepada pengguna lokasi, sedikit berbeda dengan arena badan jalan. “Bagi kendaraan roda dua biaya yang dibebankan Rp.1000 rupiah, dan roda empat Rp.2000 rupiah, uang ini juga masuk kedalam kas Pendapatan Asli Daerah (PAD),” paparnya.
Tidak hanya itu jelas Auli, juru parkir tersebut diminta untuk mampu menciptakan situasi kota yang lebih nyaman, yakni harus memisahkan antara kenderaan bermotor roda dua dengan roda empat. “Khusus terhadap kenderaan roda dua dilakukan perparkiran sebelah kiri dan roda empat poisisinya berada disebelah kanan. Sehingga, keindahan kota dapat terlihat indah, nyaman, dan tertib,” jelas Auli.
Auli Amri sendiri masih mengakui sejauh ini kondisi kota, masih semraut dalam hal perparkiran.Karena, pengguna arena tersebut masih minim mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh juru parkir. “Perkara ini sering menimbulkan kesalah pahaman antara pengguna lokasi parkir dengan juru itu, hingga ketingkat adu jotos.kondisi seperti ini sangat kita sayangkan,” tutur dia.
Begitupun harapan Auli, perlu dukungan dari semua pihak dalam membangun kota Banda Aceh untuk menjadi contoh konkrit bagi daerah lain, dan tidak terjadi lagi kejadian yang serupa. Auli Amri juga mengharapkan “Mari kita wujudkan situasi kota ini kearah yang lebih baik, dengan melibatkan semua komponen masyarakat untuk saling mentaati peraturan yang telah ada,” pinta dia. (dry)
Waduk Keliling Aceh Besar
Waduk Keliling ini merupakan salah satu asset yang dimiliki oleh Aceh Besar, waduk ini diresmikian oleh Presiden SBY yang dibangun oleh BRR, dengan jumlah Anggaran 270,3 miliar rupiah dengan luas lahan 330 hektar dengan kapasitas bisa menampung air lebih 18 juta meter kubik dan waduk keliling ini sudah menjadi momen besar bagi pemerintah di Aceh Besar.
BPN Aceh Belum Rampungkan Pengukuran Tanah Korban Tsunami
“Sejauh ini, pengukurannya sedang kami lakukan terus secara berkelanjutan di seluruh Kabupaten/Kota di Aceh,kata Kabid Survei, Pengukuran dan Pemetaan Tanah Nurul Bahri, kepada pewarta HOKI, Senin (27/4). Kata dia, program tersebut yang dibentuk sejak tahun 2005 lalu dipereuntukkan bagi korban Tsunami Aceh, dalam memperoleh sertifikat gratis, dan akan tuntas pada 2011 mendatang.
“Perkiraan awal sekitar 600 ribu bidang siap direalisasikan kepada masyarakat korban Tsunami, namun, pelaksanaan lapangan yang dilaksanakan sesuai ketentuan hanya sekira 400 ribu bidang tanah,” ujar dia. Ia menyebutkan, hingga kini pihaknya melalui Kabupaten/Kota telah merealisasikan berkisar 130 ribuan bidang tanah, sementara sisanya sedang dilanjutkan.
“Hal ini membutuhkan waktu panjang, berdasarkan jadwal yang telah ditentukan.Sehingga, penerimanya pun tepat sasaran dalam memberikan kepada yang berhak,” sebut dia. Dijelaskan Nurul, pihaknya hanya memfasilitasikan saja atas realisasi sertifikat tanah tersebut, sedangkan tim itu dibentuk langsung dari BPN pusat.
“Kami hanya membantu pengkuran dan fasilitas lainnya saja, dalam merealisasi sertifikat tersebut,” jelas Nurul. Ia berharap, hendaknya masyarakat penerima mamfaat untuk bersabar untuk memperoleh sertifikasi gratis itu, yang sedang diupayakan secara maksimal, pinta dia. (*)
Kasus Becak Bantuan Belum temukan Ttik Terang
Kepala Kesbang Linmas Aceh. M Djakfar Djuned saat di temui diruang kerjanya mengatakan, kita akan membantu untuk menyelesakan masalah ini, apalagi itu kan bantuan untuk korban tsunami, jadi sampai saat ini kita belum bisa untuk menemukan titik terang dan kita juga telah beberapa kali membuat pertemuan dengan kedua belah pihak antara abang-abang becak dengan koperasi puga diri.
Sampai saat ini pihak koperasi puga diri belum menyerahkan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) san surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) kepada abang-abang becak, sedangkan cicilan per hari Rp 15000 telah di berikan kepada koperasi selama tiga tahun. Selanjutnya dia lagi, kita hanya memfasilitasi saja, kita juga ingin masalah becak bantuan ini cepat selesai, kita akan membuat pertemuan sekali lagi, dan kita juga akan memanggil siapa siapa saja yang menberikan bantuan becak kepada koperasi puga diri, untuk dapat hadir dalam pertemuan kita nantinya,
M Djakfar Djuned juga menambahkan, apabila pertemuan kita natinya belum menemukan titik terang, kita akan limpah kan ke pengadilan atau kepihak yang berwajib.(lan)
Sabtu, 22 Agustus 2009
PEMBUKAAN PAMERAN EXPO NATIONAL ITEXPO NIX 09
Pelaksanaan Pembukaan Pameran berskala Nasional baru pertamakali diadakan di Aceh oleh Wakil Gubernur M.Nazar yang dilaksanakan di Gedung Chik Ditiro yang dilaksanakan selama tujuh hari pada tanggal 7 sampai 11 Maret 2009.Pameran ini diikut sertakan 7Priputer pemegang merk,5 Dealer pemegang produk,28 toko komputer lokal,2 penyedia jasa Internet,dan Industri Otomotif Lokal.
Pada pameran kali ini Panitia melakukan tiketing untuk pengujung guna akurasi data pengunjung,serta dana dari tiket ini akan disumbangkan dalam bentuk komputer yang akan diberikan kepada keluarga Aceh yang berhak menerima sumbangan tersebut.
Namun sama halnya komputer ini seperti kendaraan ia bukan barang mewah, tetapi adalah kebutuhan Aceh,sehingga kalau mau maju tentu harus ada salah satunya menjadikan teknologi ini sebagai kebutuhan di Indonesia termasuk khususnya di Aceh,Kata M.Nazar menegaskan,sambil mengunjungi stand-stand pameran.
Setiap penerimaam tenaga-tenaga ahli Profesional Sarjana Si harus menguasai Teknologi Komputer,dengan adanya Pameran EXPO NIX09 ini akan memiju dan memberikan satu stimulasi khusus kepada masyarakat Aceh,bahwa Teknologi Komputer bukan barang mewah lagi melainkan menjadi suatu alat kebutuhan bagi masyarakat Aceh khususnya.(EVANDA)
Mahasiswa Sipil (HMS) Fakultas Teknik menggelar LBFT
Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Fakultas Teknik menggelar LBFT ( Lomba Berhitung Fakultas Teknik ) yang ke XV dikota Banda Aceh, acara yang merupakan agenda tahunan HMS, ini adalah puncak dari rangkaian acara serupa yang diadakan di beberapa kabupaten dan kota se-NAD dimulai dari Langgsa, Meulaboh, Tapak Tuan, Sigli, Bireun, Sabang, Lhokseumawe, Takengon dan berakhir di Banda Aceh tanggal 9-10 mai 2009 di Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam Banda Aceh.
Sementara itu ketua panitia LBFT M. Yasin, kepada wartwan mengatakan, acara ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada generasi muda tentang pentingnya berhitung dan kaitanya adalah dengan peningkatan IQ serta meningkatkan mutu SDM se-NAD, materi yang diperlombakan operasioanal matematika dasar dan penilaian berdasarkan kecermattan serta kecepatan dalam berhitung. Dalam acara ini juga diadakan pameran buku IT, expo pendidikan lomba cerdas cermat SMA, dan lomba mewarnai gambar tingkat TK untuk memperkenalkan dunia teknik sipil sejak dini.
“ di 8 kota sebelumnya LBFT diikiutu oleh ratusan peserta. Para pemengang dari setiap katagori mulai dari SD, SMP SMU dan Mahasiswa/Umum disetiap kabupaten dan kota akan diungang ke Banda Aceh untuk mengikuti babak grand final dan Antusiame para pelajar sangat tinggi, terlihat dari banyaknya peserta yang ikut acara ini dikabupaten dan kota sebelumnya,” ujar M. Yasin
M. Yasin juga menjelaskan beberapa Faktor kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini selain fasilitas gedung AAC Dayan Dawood yang tergolong sangat malah dan birokrasi rektorat Unsyiah yan berbelit-belit dan sangat menyusahkan kami dalam melaksanakan kegiatan ini.
M. yasin juga mengharapkan, Dalam Rangka Hari Pendidikan Nasional, LBFT XV dengan tema “ Meretas Eksistensi Cermat Berhitung Generasi Muda” diharapkan aakn menambah minat para pelajar dalam dunia berhitung cepat dan tepat .(lan)
FUTSAL KOREM 012/TU OPEN TURNAMENT 2009
Pembukaan Aceh vision Futsal korem 012/TU open tournament 2009,selama dua hari dari tanggal 13-14 Juni 2009. turnament futsal di resmikan oleh dandim 0101/aceh besar Fauzi Rusli di hadiri oleh Walikota Banda Aceh Mawardy Nurdin. Unsur Muspida, dan Panitia penyelenggara
Dandim 0101/Aceh Besar Fauzi Rusli mengatakan, Melalui Event yang bertajuk Aceh Vision Futsal Korem 012 Open Turnament 2009 ini mampu menciptakan sebuah media pembinaan yang positif bagi kaum muda Aceh khususnya masyarakat Futsal Aceh untuk menyalurkan hobi dan menunjukkan prestasi agar tidak terlibat dalam hal-hal negative yang menyangkut isu Perdamaian dan Narkoba.
Olahraga minat masyarakat sangat tinggi,sehingga dibukanya lapangan Futsal saat ini dengan harga yang cukup mahal perjam seharga Rp.250.000, dan juga mempunyai Level 1 untuk umur 7-10 thn, Level II untuk umur 10-14 thn, Level III untuk umur 14-17 thn, dan Level IV untuk usia lelit dalam permainan Futsal, Dari 1 tim adanya 5 orang pemain, dan dapat pergantian secara bebas, Ujar Fauzi Rusli
Fauzi Rusli juga Menambahkan, Penyelenggaraan Event ini dalam rangka memeriahkan HUT Korem 012/TU yang ke-47, Semoga atlit-atlit Sepak bola khususnya Futsal agar mampu menunjukan eksistensi diri terhadap olahraga yang berkembang di Aceh sehingga kedepannya dapat melahirkan atlit-atlit yang berprestasi dan mampu bersaing di kancah Nasional dan Internasional.
PROGRAM PEMBANGUNAN KEHUTAN DAN PERKEBUNAN DI ACEH
Dengan hasil yang hendak dicapai yaitu mantapnya Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Kehutanan dan Perkebunan dari berbagai sumber dana ,terlaksananya sinkronisasi program ini dengan terbangunnya komitmen dan kebersamaan dalam mempercepat Pembangunan Kehutanan dan Perkebunan.
Penyusunan Rencana Kerja tahun 2010 diharapkan dapat melakukan akselarasi guna mencapai sasaran pembangunan yang telah diterapkan dari rencana strategi,kontribusi sector kehutanan dan perkebunan dalam agenda pembangunan Aceh dan akan terus ditingkatkan
Saat ini,upaya untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya dibidang kehutanan dan perkabunan danan penataan ulang hutan Aceh untuk mewujudkan Pembangunan Aceh secara ekologi,ekonomi,dansosial,serta peningkatan efekifitas rehabilitasi hutan dan di Aceh sehingga selama ini pengembangan system pengamanan hutan yang lebih efektif di Aceh.(LAN)
Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia yang ke-146
Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia yang ke-146, yang jatuh pada tanggal 8 mai 2009. Pada saat ini, Gerakan palang Merah, Bulan Sabit Merah dan Kristal Merah, dimana PMI merupakan salah satu komponennya, dan telah melakukan aktifitas di 186 Negara, dan tema sentral peringatan tahun ini menggunakan motto Dunia Kita, Aksi Anda ( Our World, Your Move ).
Pada saat ini, Kemitraan bersama dengan masyrakat merupakan keniscayaan bagi PMI agar masyarakat dapat ikut serta memiliki aski-aksi kemanusian yang diselenggarakan oleh PMI.
Palang Merah merupakan satu-satunya Organisasi kemanusian yang bekerja secra suka rela, dan memiliki puluhan juta relawan yang tersebar diseluruh seantero dunia, dan selalu siap bekerja untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Dalam Rangka memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia yang ke-146, PMI NAD melakukan serangkaian kegiatan seperti pemilihan relawan favorit, lomba nyanyi lagu daerah, pawai jalan kaki, bersepeda keliling kota Banda Aceh dan penanaman pohon secara simbolis.
Sementara itu Ketua Palang Merah (PMI) NAD mengatakan, Peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia ini PMI harus terus beraksi dan berinteraksi dengan masyarakat di tempat masing-masing, agar Palamg Merah menyatu dengan masyarakat dan menjadi jangkar untuk kerja-kerja kemanusiaan pada tataran local, nasional san global. Papar Bustari(lan)
BPD Aceh Santuni Ratusan Anak Yatim
“Pelaksanaan bakti sosial dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat karena lembaga keuangan ini juga merupakan milik rakyat Aceh,” kata Direktur Utama PT. Bank BPD Aceh, Aminullah Usman, SE, kepada wartawan, kemarin.
Beliau mengatakan fungsi bank itu di antaranya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit ataupun pembiayaan, selain kegiatan sosial.
“Fungsi bank lainya yakni mempermudah akses perbankan bagi nasabah yang akan berhubungan dengan bank. Namun, tidak terlepas peran lembaga keuangan itu untuk melakukan kegiatan sosial, sebab masih banyak masyarakat membutuhkan perhatian,” ujarnya. Selain itu pihaknya juga mendukung berbagai aktivitas kehidupan masyarakat, seperti, pendidikan, dan keagamaan karena banyaknya kegiatan yang belum dilaksanakan secara optimal disebabkan keterbatasan anggaran.
“Kami selalu berdampingan dalam menyukseskan berbagai aktivitas tersebut, sehingga kegiatan itu dapat berjalan dengan baik,” sebut Amin.
Menurut dia, berdasarkan dukungan seluruh elemen masyarakat Aceh, BPD Aceh telah berhasil meraih penghargaan tingkat nasional di seluruh Indonesia, yaitu peringkat keempat yang sebelumnya menempati posisi ketujuh pada akhir tahun 2008 lalu, dengan jumlah aset sekitar 13,6 Triliuan.
“Patut kita banggakan atas kerja sama yang baik seluruh nasabah, namun, keberhasilan itu tidak terlepas dari do’a dari anak-anak yatim di Aceh,” pungkasnya.
WADUK KELILING JADI MOMEN PENTING BAGI PEMERINTAH ACEH BESAR
Waduk terbesar di Daerah Acehbesar kini sudah menjadi memen penting di pemerintah aceh besar, dalam beberapa tahun yang lalu waduk keliling yang di biayai dengan anggaran RP 270, 3 miliar itu dengan luas lahan 330 hektar dengan kapasitas bisa menampung air lebih 18 juta meter kubit, dalam beberapa bulan terakhir ini air yang sudah tertampung di dalam waduk tersebu hampir mencapai 20juta meter kubit dengan kedalaman 7 sampai 20 meter, kalau kita liat jarak pandang hampir 3km per segi,
Menurut Bupati jantho Bukhari Daud mengatakan pada Koran ini di kota jantho,,, saya sangat bangga dengan adanya waduk keliling, apalagi waduk ini di resmikian oleh peresiden (SBY ) yang dibangun oleh BRR, dengan jumlah Anggaran 270,3 miliar dan ini sudah menjadi momen besar bagi pemerintah kami di aceh besar, terutama di bidang wisata dan kita akan membuat taman taman disitu supaya masyarakat yang mengujung tempat itu bisa menikmati hawa yang sejuk dan teduh , kita juga membuat tempat itu untuk tempat pemancingan warga di sekitar.
Kita sekarang akan menyediakan bibit ikan tawar untuk kita tabur kedalam waduk yang sudah beberapa bulan kita tampungkan air dan dalam beberapa bulan ini kita akan order bibit ikan apa yang ada yang bisa di manfaatkan oleh warga sekitar nanti,
Bukhari menambahkan untuk kita ciptakan suasana yang dingin di seputaran waduk kami sudah ada program untuk menanam10 ribu bibit pohon yang bertepatan dengan hari bumi dan kami akan menanam bibit pohon itu yang bekerja sama denngan radio rapi Aceh Besar, selai menanam pohon,,( bukhari red ) akan membangun jalan di sekeliling wadu supaya para wisata yang berkunjung nanti bisa menikmati pandangan di sekeliling waduk yang sangat luas itu, bukhari juga mengharapkan dengan adanya penyimpanan air di waduk keliling yang luas 330 hektar itu supaya bisa di mamfaatkan oleh masyarakat banyak khususnya masyarakat petani sawah di seputaran aceh besar dan sekitarnya, ada suatu hal yang patut kita ingatkan sebelum waduk keliling menampung air segitu banyak dan waktu program pertama pembangunan ada yang bilang apa itu pekerjaan buang buang duet Negara saja, tapi dengen hasil kerja keras putra Aceh sendira akhirnya waduk keliling sudah berhasil dan sekarang sudah bisa di fungsikan/di manfaatkan oleh masyarakat banyak apalagi sekarang air yang sudah di tampung hampir mencapai 20 juta meter kubit, kalau sekarang air itu kita lepaskan dengan sengaja dan sekalian kemungkinan besar Aceh Besar sebagian banjir.
Bukhari juga mengingatkan barang siapa yang ingin mengunjungi tempat wisata waduk keliling itu jangan sampai membawa sial dan jaga ketentuan dalam agama,dan harus seling menghormati kami tidak melarang untuk mengunjungi tempat itu,,,papar bukhari daud