Label

Senin, 24 Agustus 2009

Penataran Pembinaan Penulisan Arab-Melayu di Aceh

Banda Aceh

Huruf Arab-Melayu sangat berjasa dalam mencerdaskan bangsa-bangsa di Nusantara. Sejak abad XIII M, sudah banyak kitab-kitab yang bertuliskan Arab-Melayu, dan tidak disangsikan lagi bahwa dari Aceh bermula munggunakan tulisan Arab-Melayu, sehingga berkembang sampai ke seluruh Nusantara.

Bukti lain yang tidak dapat dihapus oleh bangsa mana pun, yaitu kitab-kitab hasil karya-karya besar dari para ulama Aceh dahulu, seperti karya Hamzah Al-fansuri, Syamsuddin Al-sumatrani, Abdulrrauf Al-Singkili, dan lain lain.
      
Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar mengatakan, mengingat Aceh sebagai pelopor penggunaan Arab-Melayu, sangat wajar dan tepat bila rakyat Aceh menjaga kelestariannya.  Selain itu harus terus berupaya meningkatkan pemahaman penulisan Arab-Melayu kepada generasi muda. 

Pemerintah Aceh menyambut baik atas penyelenggaran penataran penulisan Arab-Melayu.  ”Kami samgat gembira seperti laporan panitia tadi di mana penataran pada tahun ini banyak peserta yang datang dari kabupaten/ kota yang mengirimkan pesertanya,” ujar Muhammad Nazar.

Muhammad Nazar mengharapkan, melalui penataran pembinaan penulisan Arab-Melayu dapat menyeragamkan sesuai kaidah penulisannya, dan dapat membudayakan kembali  penulisan Arab-Melayu di kalangan masyarakat Aceh yang telah menjadi warisan dari leluhur kita.[dry]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar